Virtualisasi menjadi teknologi yang menjadi sorotan pada akhir-akhir ini. Dimana dengan virtualisasi satu server fisik dapat digunakan oleh bebebrapa Operating System dalam waktu bersamaan. Namun unuk mengubah mesin fisik menjadi sebuah software dibutuhkan penanganan khusus.
Untuk mengubah mesin fisik kedam sbuah VM kita harus membutuhkan converter tool. Converter tool yang ada saat ini dikeluarkan oleh beberapa principal, khususnya yang menjad leader dalam teknologi virtualisasi, seperti:
- VMware dengan VMware Standalone Converter
- Citrix XEN dengan Xen Converter
Namun yang dibahas saat ini adalah konversi mesin fisik ke VM menggunakan VMware Converter, dimana software ini dapat mengkonversi mesin fisik dengan OS dibawah ini:
- Windows XP Professional SP3 (32-bit and 64-bit)
- Windows Server 2003 R2 SP2 (32-bit and 64-bit)
- Windows Vista SP2 (32-bit and 64-bit)
- Windows Server 2008 SP2 (32-bit and 64-bit)
- Windows Server 2008 R2 (64-bit)
- Windows 7 (32-bit and 64-bit)
- Windows 8 (32-bit and 64-bit)
- Windows Server 2012 (64-bit)
- Red Hat Enterprise Linux 3.x (32-bit and 64-bit)
- Red Hat Enterprise Linux 4.x (32-bit and 64-bit)
- Red Hat Enterprise Linux 5.x (32-bit and 64-bit)
- Red Hat Enterprise Linux 6.x (32-bit and 64-bit)
- SUSE Linux Enterprise Server 9.x (32-bit and 64-bit)
- SUSE Linux Enterprise Server 10.x (32-bit and 64-bit)
- SUSE Linux Enterprise Server 11.x (32-bit and 64-bit)
- Ubuntu 10.x (32-bit and 64-bit)
- Ubuntu 11.x (32-bit and 64-bit)
- Ubuntu 12.x (32-bit and 64-bit)
Jadi selain OS diatas software ini tidak dapat mengkonversikan mesin fisik ke VM.
Uji coba kali ini saya menggunakan mesin fisik dengan Oracle Linux 5.8 yang di konversikan menjadi VM. Namun apa daya setelah konversi berhasil, OS tidak dapat booting seperti pada mesin fisik. Tampilan VM tersebut seperti dibawah ini.
Kita lihat bahwa teradapat keterangan:
Kernel panic -not syncing: Attemped to kill init!
Untuk mengatasi hal ini kita harus membutuhkan Live CD Oracle Linux 5 dan jalankan command Linux Rescue.
Pertama, kita harus mount ISO image Live CD OEL 5
Lalu pada tab options, pilih boot option dan checklist The Next.....
Klik OK
Power On VM, maka VM akan booting ke BIOS, pada boot option prioritaskan CD-ROM.
Setelah booting via CD, ketik command
linux rescue
Klik continue supaya Live CD mencari file instalasi OEL yang sudah terdapat di disk.
Untuk mounting disk Linux sebelumnya, ikuti command berikut
mount --bind /proc /mnt/sysimage/proc
mount --bind /dev /mnt/sysimage/dev
mount --bind /sys /mnt/sysimage/sys
chroot /mnt/sysimage
su untuk masuk ke root
uname -r untuk melihat kenel sebelumnya
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, silahkan backup dahulu kernel image dengan command
cp -p /boot/initrd-versi kernel.img /boot/initrd-versi kernel.img.bak
Lalu reinstall kernel tersbut dengan command:
mkinitrd -f -v /boot/initrd-versi kernel.img versi kernel dan jagan lupa el5 jangan e15 (e lima belas).
Jika seperti gambar diatas, berarti anda sudah berhasil reinstall kernel
Jangan lupa update grub.conf
Kita lihat kernel sebelumnya di hiden oleh VMware Converter dan diubah ke kernel default OEL yakni Unbreakble Enterprise Kernel (UEK)
Ikuti gambar diatas
Lalu untuk reboot, send Ctrl + Alt +del
Pastiakn ISO image sudah ter-umount
Pilih kernel base
Kli YES saja karena hal ini akan rebuilt ulang X11
Jika anda mau resolusi yang terbaik, silahkan tambahkan memory VGA
Setelah booting silahkan hidden UEK Kernel dan jangan lupa install VMtool
Silahkan mencoba